Monday, 29 May 2017

Rammang Rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Menikmati suasan hijau, ternyata dapat anda temukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Anda dapat menemukan bukit karst dengan menyusuri sungai menggunakan perahu.

Jalur air untuk menikmati Rammang Rammang.

Untuk sampai ke tempat yang kita tuju, haruslah menggunakan perahu. Cukup dengan membayar 200 hingga 300 ribu rupiah, anda akan di antar sampai tujuan.

Selama menyusuri Sungai Pute, anda akan merasakan sejuknya udara di atas perahu. Pemandangan hijau pun langsung menyambut anda. Tak perlu menunggu lama, anda pun akan berjumpa dengan bukit kapur, atau karts yang menjulang tinggi, yang pasti sanggup membuat anda terpana.


www.instagram.com/minantyrochantha

Sepanjang Sungai Pute anda akan berada ditengah tengah pohon nipah, dan juga mangrove, yang terus menghantar anda hinga tempat tujuan, yaitu Kampung Berua. Untuk sampai di Kampung Berua, anda pun harus melewati tengah - tengah tebing batu yang menjulang tinggi. Seru rasanya melihat keindahan batu ditengah sungai.


Jika sudah melihat hamparan alam terbuka berwarna hijau, tak sabar rasanya ingin cepat turun perahu, untuk menikmati keindahan karst. Sawah hijau, sapi, penangkaran ikan, dan pastinya bukit karst langsung memanjakan mata anda. 






Untuk mendapatkan tempat terbaik untuk menikmati keindahan Rammang Rammang, harus naik ke bagian atas. Berjalan kaki menelusuri sawah, dan juga tumpukan batu kapur, akan membuat kita sedikit berolahraga.



Inilah gugusan pegunungan kapur atau karst, milik tanah air Indonesia di Rammang Rammang. Langit biru dengan hiasan gumpalan awan yang menawan dengan pancaran sinar matahari, akan menyinari anda. Karst ini merupakan terbesar kedua di dunia, setelah Tiongkok. Jika anda pernah ke Vietnam, suasana disini pun tak jauh beda dengan Halong Bay.

Instagram Minanty

Instagram Minanty

Instagram Minanty

Instagram Minanty

Jika mau liat video keseruan di Rammang Rammang, silahkan kalian bisa klik link di bawah ini :)



Salam,

Fort Rotterdam, Makassar, Sulawesi Selatan

Kali ini saya akan membawa anda menikmati kota Makassar, dengan mengunjungi bangunan bersejarah, Fort Rotterdam.

Suasana Fort Rotterdam dari atas. 


Fort Rotterdam merupakan bangunan sejarah yang megah dan menawan. Dinding benteng ini masih terlihat kokoh, menjulang setinggi 5 meter, dengan tebal dinding sekitar 2 meter. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah kesultanan gowa, yang pernah berjaya pada abad ke 17, dengan ibu kota Makassar.



Pada awalnya bangunan ini bernama benteng ujung pandang.  Kedatangan Belanda pada masa itu, membuat perubahan besar di Kerajaan Gowa. Sebuah perjanjian antara Belanda, dan Kerajaan Gowa yang bernama Perjanjian Bongaya, mengharuskan Kerajaan Gowa menyerahkan benteng ujung pandang ke tangan Belanda. Kemudian oleh Belanda benteng tersebut diganti nama menjadi Fort Rotterdam.



Gedung Fort Rotterdam memiliki nuansa cream dan coklat. Dengan penuh sejarah, gedung ini juga bagus untuk menjadi spot untuk berfoto. 




God bless :)

Taman Nasional Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan

Taman Nasional Bantimurung ini tidak terllau jauh dari kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sepanjang menuju jalan kesini, anda akan ditemani oleh oemandangan hijau sawah dan gunung karst.

Bantimurung ini menjadi tempat liputan saya pada saat liburan panjang pada Mei 2016. Sesampainya disana saya langsung lihat ait terjun, dan beberapa ban untuk meluncur dari atas ke bawah. Ini yang paling menarik, dan ga sabar untuk di coba.







Air Terjun di TN Bantimurung, Sulsel.









Saya langsung mencoba prosotan air alami dari gunung. Rasanya? SERUUUUU...
Dorongan air terjun, membuat ban yang kita gunakan melesat sangat kencang. 














Foto ini waktu take picture untuk tayangan Selamat Pagi Indonesia, di Metro TV. Saya benar benar coba meluncur dari atas hahaha. Adegan ini spontan, daann saya tidak membawa baju ganti :')





















Setelah selesai liputan, ternyata ini sangat bikin nagih.... yah walaupun pakai baju seragam, yang penting ambil keseruannya :)